Belasan anak usia SD dan SMP nampak kompak mengikuti gerakan Tari Jaipong dan alunan musik saat berlatih di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rorotan Indah 2, Jalan Rorotan IX, RT 01/07, Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. 

Saya sudah belajar Tari Jaipong sejak SD. Tapi itu baru sebatas dasar

Gerakan lentur dan indah tarian tradisional asal Jawa Barat ini salah satunya ditunjukan Dwi Waedhani (13), siswi kelas 1 SMPN 200 Rorotan.

"Saya sudah belajar Tari Jaipong sejak SD. Tapi itu baru sebatas dasar. Sekarang saya lebih serius berlatih tari di sini," ujarnya, Kamis (5/3).

Puri Pujiastuti (25), Pelatih Tari Jaipong dari Sanggar Tari Savitri menuturkan, tari ini merupakan tarian pergaulan dari Karawang, Sunda, Jawa Barat yang lahir sekitar tahun 1976. Meski demikian, tarian tersebut masih sangat populer di Indonesia hingga kini.

"Saya dibantu satu asisten pelatih untuk melatih Tari Jaipong di sini. Latihan kita laksanakan setiap Senin, Kamis dan Jumat dari pukul 13.00. Jumlah anak didik kita ada 15 orang," ungkapnya.

Menurut Puri, selain untuk melestarikan seni tari tradisional, berlatih tari juga dapat meningkatkan percaya diri dan konsentrasi pada anak-anak. Selain itu juga untuk melatih kekompakan sekaligus mengisi waktu luang dengan kegiatan positif.

"Kami baru berlatih hampir dua bulan. Tapi anak-anak itu cukup berbakat. Sehingga bisa cepat menirukan gerakan yang saya ajarkan," tandasnya.